Untuk Artikel kali ini saya akan menulis tentang
Intalasi Pemadam kebakaran otomatis barangkali diantara para pekerja maupun
pembaca tertarik untuk mengetahui tentang Instllasi system pemadam kebakaran
Automatis secara lebih jelas,sebab pada prakteknya banyak pekerja di bidang ini
yang belum mengetahui cara kerjanya secara keseluruhan,. Karena dilapangan pada
umumnya pekerjaan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Sehingga pekerja
dibagian yang satu tidak mengetahui
cara kerja di bidang yang lain. Juga pada umumnya para pekerja skil hanya
membawa gambar kerja shop drawing sehingga tidak mengerti gambar sistemnya
secara lengkap. Installasi pemadaman kebakaran adalah installasi yang harus dan
wajib terpasang di gedung2 yang pada umumnya sekarang gedung2 dikota besar
dibangun bertingkat karena alas an
mahalnya lahan.
Artikel ini juga mungkin berguna untuk para pemodal
yang ingin berbisnis di bidang kontruksi namun belum tahu sistemnya /tehnisnya.padahal
system ini paling sderhana dan mudah
dibanding sistem2 yang lain yang pada umunya lebih rumit di masalah
koordinasinya.Bagi pemodal setelah anda tahu system Intallasi ini anda tinggal
mempelajari bagaimana cara cari proryek di bidang ini… yang mungkin anda bisa
membaca di tempat lain,atau membaca di Panduan kusus pemasaran konstuksi ME (mechanical dan Electrical di
situs khusus yang saya peruntukan untuk para peminat serius berbisnis dibidang
ini,yang bisa menyiapkan modal dengan nilai sekitaaar diatas I Milyard rp untuk intalasi pemadam tingkat bangunan satu
atau dua tingkat,tinggi gedung).
Pada umumnya untuk gedung bertingkat system
intallasi kebakaran yang dipasang adalah sistem Hidrant dan Seplinker. Hanya
untuk ruang2 komputer atau Panel Listrik pada umunya harus disiapkan Intallasi
kebakaran, tersendiri dengan pemadam gas halon atao gas Co2. Atau Poam dengan bahan kimia yang bersipat
memadamkan api tapi tidak menghantar arus listrik.Tapi untuk tempat2 seperti
ini biasanya,dalam pelaksanaanya, mereka cukup mempersiapkan Tabung2 CO2
portable dengan ukuran sesuai yang direncanakan. Hanya di pabrik2 besar
kebakaran system ini dibuatkan instalasi secara khusus dengan system kerja
otomatis.
Di kesempatan ini saya akan Menyampaikan system
kebakaran dengan system Installasi Seplinker dan Hidrant yang biasa dipakai di
gedung bertinkat di kota2 besar
Indonesia..
1.System Splinker :Sabaiknya sesuai standart NFPA(
National Fire Fighting Asosiation).mesin2 pompanya harus terpisah dengan system
Hidrant. Namun untuk bangunan2 tingkat yang didesain ekonomis sering pompa2
Seplinker dan Hidrant. Digabung jadi satu. Secara Tehknis memang tak apa2 asal
persiapan air pemadam mencukupi untuk pemadaman minimal satu (1) jam kerja
diwaktu ada kebakaran.Tapi di Jakarta pada gedung2 bertingkat diatas 20 lantai
pada umunya mereka telah mengikuti standart International(NFPA) Bahkan di
gedung pemerintah gedung berlantai 10 pun telah mengikutin setandart International ini.Ini bisa kita lihat di
gedung Bapenas Yang hanya bertingkat 7 lantai. Sedang system kerja pemadam
otomatis system Seplinker adalah Sbb:Untuk resiko kebakaran klas
sedang,(Ordinary hazard) jarak head
seplingker satau sama lain akan dipasang dengan jarak 3,6m,namun untuk
klas tingkat kebakaran lebih berat jarak satu sama lain akan lebih kesil
(lebih rapat) ketentuan jarak antar head splinker ini di atur di Buku Standart
kebakaran NFPA.jadi designer tinggal mengikuti saja aturan yang ada. Begitu
pula tentang klasifikasi kebakaran. Dulu di Indonesia aturan ini tertuang di buku
SKBI(Standar Konstruksi Bangunan Inddonesia) yang disahkan Oleh menteri PekerjaanUmum.
Namun sekarang karena pemadam kebakran sudah mempunyai suku dinas terpisah maka
aturan2 dan pelaksanaan yang ada berada dibawah
suku dinas kebakaran Pemda masing2.
Cara
Kerja
Installasi Pemadam Kebakaran SistemSeplinker.
Installasi Pemadam Kebakaran SistemSeplinker.
Intalasi otomatis seplinker bekerja secara otomatis
dengan pengaturan tekanan di Presure Swith. Dimana kalau tekanan air didaalam
perpipaan turun, secra otomatis,pompa2
diruang pompa akan hidup sampai
mencapai tekanan tertentu. Sedangkan tekanan
air dalam pipa akan turun bila ada
salah satu atau dua head seplingker yang sumbatnya terbuka ketika ada kebakaran. Sumbat di Head seplinker akan rusak atau
pecah ketika suhu naik dikira-kira 57drajat Celsius yaitu ketika di suatu
ruangan ada kebakaran,dan suhunya
naik dari suhu normal. Sedang 57 drajat adalah rating terbukanya seplingker
yang dipilih untuk ruangan biasa. Sedang untuk ruang2 yang ada mesin yang
mempunyai suhu lebih tinggi pada umunya dipilih rating 70 s/d 80 drajat celsius..Ketika
suhu ruangan mencapi 57 s/d 60 drajat ,bukan saja head seplingker akan
memancarkan air,tapi sensor alarmpun,akan on dan alarm akan berbunyi sehingga,
melalui sinyal dan lampu sign di ruang control/panel control, penjaga yang
bertugas akan mengetahui di ruangan mana yang terjadi kebakaran ,dan dia akan
segera datang ketempat kebakaran, dan
membei bantuan penyemprotan dengan nozel system hydrant bila masih diperlukan.(tentang
prosedur penggunanaan system hydrant biasanya di gedung maupun pabrik aka ada
training khusus untuk menangani kebakaran, yang training ini, biasanya
diselenggarakan oleh perusahaan, bekerja sama dengan dinas pemadam kebakaran
setempat.Alarm di sistem splingker bisa berbunyi bukan hanya adanya smoke detector tau heat detector. Alarm bisa berbunyi juga karena adanya Flow swith yang di pasang di pipa masuk ruangan,yang bisa kontak kalau ada air yang mengalir didalam pipa.
Komponen
di Sistim Seplingker.
Pompa2:
di intallasi splinker. Pada umumnya Terdiri dari Tiga Pompa. 1 Pompa Main Electrik Pump. 2. Pompa jocky
pump, Pompa Disel, Presur tank. Dan alat2 perlengkapan otomatis misalnya
Pressure Swit, safety Valve,manometer,head splingker .Panel motor Otomatis dan
manual.
1.Pompa Main
Elektrik berpungsi untuk memompa air
dengan kapasitas sesuai kebutuhan air sesuai setandar tinggi dan luas
gedung.Biasanya pompa ini minimal berukuran kapasitas 1200 liter/menit
dengan tekanan diseseuaikan dengan tinggi gedung, di tambah 5kg.cm2 tekanan
dititik tertingi gedung. Contohnya begini. Tinggi Gedung 100m (25 lantai) jadi
tekanan diatas gedung atau titik tetinggi = (100:10) +5kg/cm2=15kg/m2… Jadi
pompa Main elektrik harus mempunya kapasitas 1200 lt per menit dengan press head
minimal 15 kg/per cm2.Semua tekanan pengaturanya di Pressure swih. Main pump.
2. Pompa Jocky
pump pungsinya adalah semacam pompa
booster pompa ini juga penyetabil ketika kran hydrant masih tebuka kecil.Jadi
saat aliran yang dibutuhkan kecil pompa inilah yang bekerja dulu dan main pump
baru bekerja ketika nosel sudah terbuka lebar..Jocky pump berkapasitas kecil
tapi minimal harus berkapasitas 5 s/d 10 % dari kapasitas volume main pump,
tapi harus punya Head Presur 10% lebih tinggi dari Head pressure main pum jadi kalau main pump punya head Pressure
15 kg/cm2 Jocky pump harus mempunyai head pressure setidaknya 16kg/cm2…
3.Disel
Pump: Disel pump hanya di gunakan kalau aliran listik
mati,. Mati karena kebakaran maupun mati karena masalah lain. Oleh karenaya peletakan/titik panyambungan
aliran listrik untuk panel pompa mainPump maupun untuk Jocky pump harus
direncanakan dengan saksama.Usahakn
mengambil arus/power dari panel Induk
jangan mengambil power dari panel2 lantai.
4.Pressure tank.: pressure tangk adalah untuk
mengurungi damper hamer.(hentakan2 pada pompa) ketika pompa sedang Of maupun On
(start).tanfa Presure tank, ini bisa menyebabkan komponen pompa cepat rusak
karena hentakan2 terutama tekanan balik dari system pipa.
Dibawah ini adalah Gambar sekematik dari system
Intallasi Seplinker (gambar 1). sedang yang lain adalah gambar skematik ruang Pompa(gambar 2).
Headsplinker
Dengan System Hidrant
Sedikit Berbeda Dengan System
Seplinkker. System Hidrant Cara membuka aliran air dilakukan dengan
Manual…Namun pompa2 di Ruang mesin akan bekerja secara automatis kalau ada
penurunan tekanan di Insttallasi perpipaan system Hidrant...Jadi ketika nozel
dibuka ,air aka memancar dari moncong nozel ini, untuk menyemprotkan air ke
ruangan yang terbakar. Dengan keluarnya air dari syrem perpi[aan, maka tekanan
air di dalam pipa akan turun. Ketika turunya tekanan melewati batas titik
pengaturan tekanan yang direncanakan maka secara otomatis Jocky pump akan
bekerja. ..kalau tekanan turun lagi di batas pengaturan pompa main Electrik
Hidrant… maka pompa main elektrikpun akan On.dan bekerja.
Cara kerja sytem pemadam kebakaran dengan
system Hidrant adalah sbb.
Ketika ada kebakaran desuatu ruangan disuatu lantai
tertentu, Karena adanya panas di ruangan yang terbakar.maka sensor alarm yang
biasa disetting di kisaran 57 drajat Celsius akan kontak(ini yng untuk heat detiksion type sedang yang pakai smoke deteksi type akanberbunyi ketika ruangangelap karena ada asap) dan sirine alarm akan
berbunyi..Di ruangan penjaga gedung, petugas bisa melihat dari zona mana asal
Sirine( dimana terjadi kebakaran).. Zona ruangan kebakaran akan ditandai oleh
sinyal lampu yang berkedip juga dibarengi suara sirine yang berbunyi. Di panel
control kebakaran,,,Oleh karenanya petugas bisa segera datang ke Tempat
Kejadian kebakaran dengan tidak harus
salah arah. Oleh karenanya ia langsung bisa memadamkan api dengan membuka
Nozel yang telah tersedia di box Hidrant di setiap lantai. Biasanya kalau
lantainya luas ada dua box hydrant. Setiap 1000m2 luas lantai distandart
kebakaran harus ter sedia I unit Box hydrant lengkap dengan Slang maupun
Nozelnya.
Dibawah ini adalah Gambar Sekema Intallasi Kebakaran
Sytem Hidrant…Bila suatu saat ada masalah dengan air di dalam gedung, karena
kelaian. Terpaksa harus ada bantuan supply air dari Luar Yang bisa dimasukan
lewat Valve2 Siemess. Yang biasanya di pasang di daerah dekat pintu axses masuk
gedung.agar mudah dicapai oleh Truck pompa air dari luar gedung, atau dari tangki2 truck petugas Pemadam
kebakaran setempat.
Gambar Skema Installsi kebakaran system
Hidrant
Sekian dulu semoga bermanfaat .Untuk Insttalasi pemadam kebakaran pakai gas Co2/Halon akan kami sampikan di kesempatan
yang lain. Kalau ada pertanyaan /
komentar silahkan ditulis di kolom komentar.
Gratis $50 (Usd) >>>> klik disini