WELCOME,Daftar Bacaan,Tentang Kami, Panduan,Info,Artikel

Jumat, 09 Oktober 2015

Manajemen kalbu bab 3

Pengamatan tentang Napsu2:



Sallam Pembaca.
(to translate this article go to bottom of page /under visitor book and setting the menu of Select language)                             
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas bab:
Dari  dua bab diatas saya harapkan anda bisa menengembangkan lebih lanjut sesuai pengalaman masing2 dan tingkat pemahaman pegetahuan masing2.
Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang pengamatan pada napsu2 kita.
Untuk memudahkan memahami napsu2 kita saya akan mengamati napsu kita dimulai dari ketika kita masih dalam kandungan , setelah bayi lahir dan merangkak menjadi dewasa.
Tadinya kita tak merasakan apa2, tak punya kesan apa2,juga tentunya tak punya napsu apa2. Kecuali napsu bawaan genetika kita yang turun melalui ayah dan ibu kita, yang bentuknya belum kita pahami dan tidak kita bicarakan disini.
Menurut para ahli bayi berumur 4 bulan telah merespon kondisi yang dialami ibunya. Kondisi dan apa yang ter jadi atas ibunya  akan mempengarui pertumbuan pisik maupun rohani sang bayi tsb. Oleh karenanya para ahli/bijak menyarankan : “ketika seorang ibu mengalami ke hamilan ,senatiasa sang suami atau keluarga harus bisa membuat hati sang ibu yang hamil tsb selalu dalam keadaan bahagia agar pertumbuhan sang bayi normal sehat tak kurang suatu apa.
Ketika bayi lahir bayi ini dikatakan masih suci. Napsu2 belum ada pada diri sang bayi.namun bayi ini sudah merasakan nyaman dan tak nyaman. Karena walau masih sederhana ketika ia dalam rahim ibunya ia mulai mempunyai kesan tentang nyaman maupun tak nyaman ini.
Pada kejadian normal seorang bayi yang sehat pertama kali ia dilahirkan ia pasti menagis.ini pertanda bahwa sang bayi sudah bisa merasakan nyaman maupun tak nyaman. Mungkin ketika ia pertama kali lahir merasa ada sesuatu yang beda dengan kedaan didalam rahim ibunya .Mungkin  si bayi juga merasakan kesakitan ketika dalam proses kelahiran. Namun tangis pertama bayi ini tak terlalu lama. Si bayi rupanya sangat cepat menyesuaikan diri dengan kondisi di tempat baru ini.
Ketika bayi mulai disusui ibunya ,ia mulai mengenal hal baru, yang sebelumnya belum pernah dialami, bayipun selanjutnya mulai mengenal panas maupun dinginya udara sekelilingnya. Untuk itu bayi harus di beri selimut agar perubahan suhu diruangan tidak terlalu mempengaruhi suhu badan si bayi. Karena ia telah mengenal susu ibunya beberapa hari sesudahnya iapun mulai merasakan haus dan lapar. Komunikasi bayi hanya bisa ditunjukan dengan tangisnya. Ketika bayi menagis bisa di pastikan bahwa keadaanya tak nyaman.Ketika bayi sudah bisa merasakan lapar diartikan ia mulai mengenal napsu aluamah. Yaitu napsu yang berkaitan dengan kebutuhan makan dan minum.ia lambat laun juga mengenal kasih sayang ibunya.dan ini ia mulai kenal dengan napsu supiah… Menanjak makin besar ia juga  Mulai banyak ingin tahu … disini ia mulai kenal dengan napsu Mutmainah. Makin besar mulai senang bermain dengan teman2 sebayanya dan disaat itu ia mulai kenal kombinasi napsu Mutmainah dan napsu Amarah. Sebab pada umumnya anak ini sudah mempunyai keinginan untuk menjadi seorang anak yang menonjol . Dan kelak pada usia sekitar 13 tahun .Napsu supiah yang sudah dikenalnya akan berkaliborasi dengan napsu birahi yang umumnya dalam metode kaum supi sudah digolongkan ke napsu sufiah rendah namun alami. Napsu birahi ini sering disebut mulai terlihat ketika anak mulai ahkil balik.
Oleh karenya semenjak mulai ahkil balik seorang anak harus mulai lebih hati2 menjaga napsu2nya… Ini  kalau di agama islam ditengarahi perintah untuk mulai menjalankan kuwajiban sholat 5 kali. Mungkin diagama lain atau aturan adat ada cara2  tertentu untuk menjaga bahaya napsu2 yang diajarkanya.
“Sebenarnya sholat akan menjaga kamu dari perbuatan tercela”.
Dengan perintah ini juga bisa di simpulkan bahwa alangkah bahayanya napsu birahi ini bila dilakukan sebelum orang tersbut memang telah siap untuk melakukanya. (Artinya bila di lakukan sebelum memenuhi syarat umpamanya sebelum melalui tradisi perkawinan). Mengapa?!
Dalam hal napsu birahi ini  bahasan kita akan melihat dari aspek kesehatan. Dan aspek Aturan2 social juga ekonomi. Namun artikel tentang ini akan saya bahas tersendiri

Sekian dulu para Pembaca Artikel kali ini terlalu panjang nati anda bosan.
Sallam :Adam Gumilar H

Artikel selanjutnya
Lebih jauh tentang pengamatan  napsu2
1.Mutmainah
2.Sufiyah
3.Aluamah
4.Amarah
5.Pengamatan tentang hati Nurani:
Kekuatan Cinta
Emosi2
Mengenal kelebihan dan kekurangan kita.
Lebih jauh tentang imajinasi:
Hal istimewa dalam tubuh manusia:
Berjalan tanpa beban
Postingan Yang lalu

3.Pengamatan tenatang Napsu2.

Tidak ada komentar: